Pages

Selasa, 03 April 2012

Simpulan Mata Kuliah Ekonomi Internasional


PENDAHULUAN
Saat ini kita berada dalam kegiatan ekonomi antarbangsa yang bergerak menuju kesalingtergantungan ekonomi. Suatu ekonomi global jangan dianggap hanya sekedar perdagangan yang semakin besar diantara negara-negara di dunia, karena yang tengah terjadi adalah suatu ekonomi dunia yang bergerak ke arah ekonomi tunggal, suatu satu ekonomi dan satu pasar. Dengan demikian kini tidak ada lagi yang namanya ekonomi nasional murni. Bagian dunia yang lain terlalu besar untuk diabaikan, baik sebagai pasar maupun sebagai pesaing. Oleh karena itu kita wajib mengajarkan kepada siswa tentang cara berpikir internasional supaya dapat memahami perkembangan ekonomi internasional.
Perkembangan hubungan antar negara dewasa ini terutama pasca Perang Dingin diwarnai dengan isu-isu yang bersifat low politics seperti isu ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, HAM dan teknologi informasi. Salah satu perkembangan yang cukup menarik untuk dipelajari adalah permasalahan hubungan antar negara dalam kaitannya dengan hubungan perdagangan antar negara yang kemudian dikenal luas dengan sebutan ekonomi internasional.
Studi ekonomi internasional bukanlah studi baru, karena telah berkembang sedemikian rupa sejak negar bangsa itu sendiri terbentuk. Hal ini dilatar belakangi oleh perkembangan budaya manusia itu sendiri yang mulai melakukan perdagangan diluar negaranya. Setelah negara berdiri, masing-masing negara tentu tidak secara penuh mampu memenuhi kebutuhan dalam negerinya karena keterbatasan sumber daya yang ada. Oleh karena itu jalan keluarnya adalah melakukan perdagangan dengan negara lain yang memiliki komoditas yang tidak dimiliki didalam negeri. Mulai saat itulah muncul perdagangan antar negara yang akhirnya melahirkan beberapa konsep dan mekanisme yang diatur dan dipelajari dalam studi ekonomi internasional.
Perkembangan itu semakinnyata dalam hubungan antar negara yang saling bergantung. Perlu terdapat syaty atyran yang disepakati bersama untuk menghindari konflik dan menciptakan saling untung antara pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan ini. Selain itu, alat pembayaran dalam perdagangan internasional tentu saja membutuhkan kesepakatan antar negara-negara untuk mencapai kesepakatan penggunaan sistem nilai tukar mata uang untuk memudahkan proses perdagangan yang mereka lakukan.
Oleh karena itu, dalam studi ekonomi internasional secara garis besar membagas dua bagian utama. Pertama, bahasan mengenai perdagangan internasional atau bisnis internasional. Kedua, bahasan mengenai sistem moneter internasional yang berkaitan dengan sistem nilai tukar mata uang masing-masing negara.Perlu juga dipahami bahwa studi ekonomi internasional berbeda dengan studi ekonomi politik internasional. Pada studi ekonomi internasional menitikberatkan pada sistem perdagangan dan sistem moneter yang bebas kepentingan artinya, kepentingan mencari untung secara ekonomi menjadi hal utama dan belum berkaitan dengan kepentingan politik.

Mengapa Kita Belajar  Mata Kuliah Ekonomi Internasional?
Karena Dewasa ini kita berada dalam kegiatan ekonomi antarbangsa yang bergerak menuju kesalingtergantungan ekonomi. Suatu ekonomi global jangan dianggap hanya sekedar perdagangan yang semakin besar diantara negara-negara di dunia, karena yang tengah terjadi adalah suatu ekonomi dunia yang bergerak ke arah ekonomi tunggal, suatu satu ekonomi dan satu pasar. Dengan demikian kini tidak ada lagi yang namanya ekonomi nasional murni. Bagian dunia yang lain terlalu besar untuk diabaikan, baik sebagai pasar maupun sebagai pesaing. Oleh karena itu kita wajib belajar  tentang cara berpikir internasional supaya dapat memahami perkembangan ekonomi internasional.
Dalam ekonomi internasional menunjukkan adanya hubungan antara aktivitas ekonomi suatu negara dengan aktivitas ekonomi negara lain. Hubungan aktivitas ekonomi suatu negara dengan negara lain ini akan membentuk sistem ekonomi yang lebih besar, yaitu sistem ekonomi internasional.



â     KULIAH  I

Ekonomi internasional berhubungan dengan cabang konvensional lain dari ekonomi keuangan,keuangan publik dan ekonomi perbankan atau tenaga kerja,usahawan terkemuka atau pasar dalam perekonomian tetapi khusus untuk studi kasus.
Menurut Soelistyo (1981)  bahwa ekonomi internasional itu adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari segalah sesuatu mengenai hubungan ekonomi antar negara. Dengan arti lain dalam segi ilmiah. Ekonomi internasional adalah bagian atau cabang dari ilmu ekonomi yang diterapkan pada kegiatan-kegiatan ekonomi antar negara atau antar bangsa. Dalam segi praktisnya. Ekonomi internasional adalah meliputi seluruh kegiatan perekonomian yang dilakukan antar bangsa, negara maupun antara orang-orang perorangan dari negara yang satu dengan negara lainnya.

â     KULIAH II

Mengapa Terjadi Perdagangan Antar Negara ?



 










                                                                                                              
Lingkaran arus pendapatan :











 

O
Oval: GOval: H/POval: B/FD          CL                                                                                                                                                                                                                                                                                         Y                   SO






 

S           YH                                                                                          CP                   Di

                                                                                                                    
                                                             i
              Maka : GNP = O = As + Y = C + I + G + X -  M = AD
                                                                     DAG         FAG

   Perdagangan antara negara terjadi karena sumber daya alam setiap negara di belahan dunia ini berbeda – beda dan skill yang di miliki setiap negara berbeda pula. Beberapa alasan lain yang menyebabkan terjadinya perdagangan antar negara (perdagangan internasional) antara lain :
1.      Revolusi Informasi dan Transportasi
              Ditandai dengan berkembangnya era informasi teknologi, pemakaian sistem berbasis komputer serta kemajuan dalam bidang informasi, penggunaan satelit serta digitalisasi pemrosesan data, berkembangnya peralatan komunikasi serta masih banyak lagi.
2.    Interdependensi Kebutuhan
              Masing-masing negara memiliki keunggulan serta kelebihan di masing-masing aspek, bisa di tinjau dari sumber daya alam, manusia, serta teknologi. Kesemuanya itu akan berdampak pada ketergantungan antara negara yang satu dengan yang lainnya.
3.    Liberalisasi Ekonomi
Kebebasan dalam melakukan transaksi serta melakukan kerjasama memiliki implikasi bahwa masing-masing negara akan mencari peluang dengan berinteraksi melalui perdagangan antar negara.
4.    Asas Keunggulan Komparatif
              Keunikan suatu negara tercermin dari apa yang dimiliki oleh negara tersebut yang tidak dimiliki oleh negara lain. Hal ini akan membuat negara memiliki keunggulan yang dapat diandalkan sebagai sumber pendapatan bagi negara tersebut.
5.      Kebutuhan Devisa
     Perdagangan internasional juga dipengaruhi oleh faktor kebutuhan akan devisa suatu negara. Dalam memenuhi segala kebutuhannya setiap negara harus memiliki cadangan devisa yang digunakan dalammelakukan pembangunan, salah satu sumber devisa adalah pemasukan dari perdagangan internasional.
          Adapun faktor yang membedakan perdagangan daerah dan perdagangan antar negara ialah :
·    Faktor mobility
·    Produk mobility
·    Economic emviroment
·    Currency unit
kondisi pasar internasional :
a.  Apabila harga dalam negeri lebih kecil dari harga luar negeri maka akan mengakibatkan perdagangan internasional
b.  Apa harga dalam negeri lebih besar dari pada harga luar nrgeri maka akan mengakibatkan negara mengexpor barangnya ke negara lain
c.   Apabila harga dalam negeri lebih kecil dan harga luar negeri lebih besar maka negara
d.  Dan apabila harga dalam negeri sama dengan harga luar negeri maka tidak akan terjadi perdagangan antara ke dua negara tersebut.

â      KULIAH III
BEBERAPA APLIKASI TEORI EKONOMI INTERNASIONAL
            Para merkantilis disibukkan dengan akumulasi jumlah besar logam moneter (emas dan silver). Merkantilis percaya pasokan emas suatu bangsa bisa meningkatkan stok emas dengan mengorbankan negara. Mereka yang lainnya berpendapat bahwa ekspor adalah berkat karena mengakibatkan arus masuk logam. Mereka memperkirakan impor adalah beban karena mengakibatkan arus keluar. Para merkantilis menganjurkan suatu kebijakan nasional proteksionisme: mereka mendorong ekspor dan impor.
             Apa  alasan untuk mengejar tujuan merkantilis? diragukan lagi merkantilis yang setidaknya di Inggris sebagian besar marcantilis sendiri, dimotivasi oleh kepentingan diri mereka. Emas lebih berarti lebih banyak uang dalam sirclus dan lebih besar aktivitas bisnis yang mengarah ke keuntungan besar.
            Adam Smith mengusulkan bahwa merkantilis gagal dalam perbedaan antara kekayaan dan harta sesungguhnya dengan mengidentifikasi kekayaan dengan harta merkantilis menyimpulkan bahwa bangsa bisa menjadi kuat hanya jika jumlah besar akumulasi bangsa precius logam. Dari mengumpulkan harta ,tentu masuk akal karena jumlah besar logam moneter yang diperlukan untuk membiayai armada besar dan angkatan laut dan kegiatan mereka dalam perang dan perdamaian. Maksudnya dari pernyataan Smith, bukan emas dan perak dalam pemahaman merkantilisme yang menentukan kesejahteraan suatu Negara tapi barang dan jasa dalam pandangan Smith yang menentukan kesejahteraan. Yang di kenal dengan :


 

0 = GNP = GDP = Nasional

            Alasannya,karena menurut Smith dengan konsep merkantilisme ada Negara yang di untungkan sedangkan Negara lainnya rugi. Konsep yang baik di gunakan dalam setiap Negara adalah a country will better of without other country will worseot (absolute adventage),dimana setiap negara dapat berproduksi sesuai dengan sumber dayanya semua barang kemudian dapat  mengexpor barang dan jasa yang memiliki absolute expented dan mengimpor barang dan jasa yang memiliki absolute dispentage.




â      KULIAH IV
KEUNGGULAN MUTLAK
Teori keunggulan mutlak dikemukakan oleh Adam Smith (1776) dalam bukunya The Wealth of Nation. Adam Smith menganjurkan perdagangan bebas sebagai kebijakan yang mampu mendorong kemakmuran suatu negara. Dalam perdagangan bebas, setiap negara dapat menspesialisasikan diri dalam produksi komoditas yang memiliki keunggulan mutlak/absolut dan mengimpor komoditi yang memperoleh kerugian mutlak. Dengan spesialisasi, masing-masing negara dapat meningkatkan pertambahan produksi dunia yang dapat dimanfaatkan secara bersama-sama melalui perdagangan internasional. Jadi melalui perdagangan internasional yang berdasarkan keunggulan mutlak, masing-masing negara yang terlibat dalam perdagangan akan memperoleh keuntungan yang serentak melalui spesialisasi, bukan dari pengorbanan negara lain.
Contoh: Indonesia dan India memproduksi dua jenis komoditi yaitu pakaian dan tas dengan asumsi (anggapan) masing-masing negara menggunakan 100 tenaga kerja untuk memproduksi kedua komoditi tersebut. 50 tenaga kerja untuk memproduksi pakaian dan 50 tenaga kerja untuk memproduksi tas. Hasil total produksi kedua negara tersebut yaitu:
  • Indonesia : pakaian 40 unit dan tas 20 unit
  • India : pakaian 20 unit dan tas 30 unit
  • Total : pakaian 60 unit dan tas 50 unit
Berdasarkan informasi di atas, Indonesia memiliki keunggulan mutlak dalam produksi pakaian dibandingkan dengan India, karena 50 tenaga kerja di Indonesia mampu memproduksi 40 tenaga kerja dan India hanya bisa memproduksi 20 unit. Sedangkan India memiliki keunggulan mutlak dalam memproduksi tas karena India bisa membuat 30 tas, Indonesia hanya 20 tas. Jadi Indonesia memiliki keunggulan mutlak dalam produksi pakaian dan India memiliki keunggulan mutlak dalam produksi tas. Apabila Indonesia dan India melakukan spesialisasi produksi, hasilnya akan sebagai berikut.

  • Indonesia : pakaian 80 unit dan tas 0 unit
  • India : pakaian 0 unit dan tas 60 unit
  • Total : pakaian 80 unit dan tas 60 unit
            Dengan melakukan spesialisasi hasil produksi semakin meningkat. Karena Indonesia dan India memindahkan tenaga kerja dalam produksi komoditi yang menjadi spesialisasi. Sebelum spesialisasi, jumlah produksi sebanyak 60 unit pakain dan 40 unit tas. Tetapi setelah spesialisasi, jumlah produksi meningkat menjadi 80 unit pakaian dan 60 unit tas. Jadi keunggulan mutlak terjadi apabila suatu negara dapat menghasilkan komoditi-komoditi tertentu dengan lebih efisien, dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan negara lain.


â      KULIAH V
KEUNGGULAN KOMPERATIV
Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.
Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah.
Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.

â      KULIAH VI
KESEIMBANGAN INTERNASIONAL : ANALISIS TEORI KLASIK
Teori murni perdagangan sebagai diuraikan oleh para ekonom klasik mencoba untuk menunjukkan bahwa perdagangan adalah mungkin serta menguntungkan bagi semua bangsa perdagangan. dalam model pandai besi masing-masing dari kedua negara harus memiliki keunggulan absolut dalam satu atau garis produksi lainnya. dalam model ricados, tidak perlu bagi suatu negara untuk memiliki keuntungan absolut dari kelemahan komparatif lebih rendah dalam satu atau garis produksi lainnya.
Pencapaian klasik besar adalah untuk menunjukkan bahwa bahkan dalam situasi di mana satu negara lebih efisien yang negara lain tidak efisien, pembagian kerja internasional dapat meningkatkan output dunia dan kesejahteraan ekonomi.
Pendekatan itu terdapat cela yang disisakan didalam validitas analisis clasik serta simpulannya yang bergantung pada asumsi teori nilai tenaga kerga yang tidak secara umum di terima sebagai sesuatu yang valid. Setidaknya untuk dua alasan:
1.    tenaga kerja bukan merupakan faktor homogen, dan
2.    kerja bukanlah satu-satunya faktor produksi (karena barang tersebut diproduksi dengan menggunakan sisir beberapa tanah, tenaga kerja, modal, & kewirausahaan -. tetapi tidak semata-mata tenaga kerja)
Teori murni perdagangan sebagai diuraikan oleh para ekonom klasik mencoba untuk menunjukkan bahwa perdagangan adalah mungkin serta menguntungkan bagi semua bangsa perdagangan. dalam model pandai besi masing-masing dari kedua negara harus memiliki keunggulan absolut dalam satu atau garis produksi lainnya. dalam model ricados, tidak perlu bagi suatu negara untuk memiliki keuntungan absolut dari kelemahan komparatif lebih rendah dalam satu atau garis produksi lainnya.
     pencapaian klasik besar adalah untuk menunjukkan bahwa bahkan dalam situasi di mana satu negara lebih efisien yang negara lain tidak efisien, pembagian kerja internasional dapat meningkatkan output dunia dan kesejahteraan ekonomi.
neo klasik perdagangan analisis keseimbangan internasional melakukan bersama semua tiga baris mungkin:
1.    Kapan ada pengembalian konstan untuk skala produksi atau ketika biaya kesempatan marjinal dalam produksi adalah counstant 
2.    Kapan ada yang menurun ke skala dalam produksi semua barang atau ketika ada peningkatan biaya kesempatan marjinal dalam produksi
3.    Kapan yang meningkat diatas skala atau bila ada kesempatan biaya.marginal dalam produksi semua barang

















Pesan Adam Smith & David Ricardo
            Menurut Adam Smit  perdagangan internasiona terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatanya jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.
            Sedangkan Adam Smith mengemukakan dalam teori keunggulan mutlak Bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional apabila melakukan spesialisasi pada produk yang mempunyai efisiensi produksi lebih baik dari negara lain, dan melakukan perdagangan internasional dengan negara lain yang mempunyai kemampuan spesialisasi pada produk yang tidak dapat diproduksi di negara tersebut secara efisien.

0 komentar:

Posting Komentar