Pengertian Riset Pemasaran
Menurut
American Marketing Association, riset pemasaran adalah fungsi pemasaran yang
menghubungkan antara konsumen, pelanggan, dan public dengan pemasaran melalui
informasi – informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menetapkan
peluang dan masalah pemasaran; menciptakan, menjaga, dan mengevaluasi kegiatan
pemasaran; mengawasi kinerja pemasaran; dan meningkatkan pengertian pemasaran
sebagai sebuah proses (Malhotra, 2004).
Malhotra (2004) menyatakan bahwa riset pemasaran
adalah “The systematic and objective identification, collection, analysis,
dissemination, and use of information for the purposeof assisting management in
decision making related to the identification and solution of problems (and
opportunities) in marketing”.
Ada
beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam definisi ini. yang pertama adalah
riset pemasaran adalah sistematik dimana berarti bahwa perencanaan yang
sistematik dibutuhkan pada setiap tahapan dari riset pemasaran. Seluruh
prosedur yang ada harus dilakukan secara metodologi, didokumentasikan secara
baik, dan sebisanya telah direncanakan sebelumnya. Riset pemasaran menggunakan
metodologi keilmuan dalam mengumpulkan data dan analisisnya untuk menguji ide
atau hipotesis.
Riset
pemasaran bermaksud untuk menyediakan informasi yang akurat yang merefleksikan
kebenaran. Riset pemasaran harus objektif dan tidak berpihak. Riset pemasaran
harus bebas dari pengaruh baik secara personal maupun secara politik. Motto
dari setiap peneliti haruslah “Find it and tell it like it is”.
Riset pemasaran berisi
identifikasi, pengumpulan, analisis, diseminasi, dan penggunaan informasi.
Setiap fase dari proses ini adalah penting. Peneliti mengidentifikasi atau
menggambarkan masalah atau peluang dari riset pemasaran dan kemudian menetapkan
informasi apa yang dibutuhkan untuk menginvestigasinya. Data yang dikumpulkan
menggunakan metode yang sesuai, kemudian hasil yang didapatkan, implikasi, dan
rekomendasi disediakan dalam sebuah format yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan dan langsung dapat digunakan.
Klasifikasi Riset Pemasaran
Riset
pemasaran dapat dikelompokkan ke dalam 2 (dua) bagian antara lain :
1.
Problem
Identification Reseach
2.
Problem
Solving Research
Problem
Identification Research adalah penelitian yang bertujuan untuk membantu
mengidentifikasi masalah yang tidak nampak dipermukaan atau kemungkinan akan
timbul di kemudian hari. Betuk dari problem identification research seperti (1)
market potential research, (2) market share research, (3) image research, (4)
market characteristics research, (5) sales analysis research, (6) forecasting
research, (7) business trends research.
Problem
Solving Research merupakan penelitian yang bertujuan untuk membantu
menyelesaikan masalah pemasaran yang spesifik, seperti (1) segmentation
research, (2) product research, (3) pricing research, (4) promotion research,
(5) distribution research.
Proses Riset Pemasaran
Proses
riset pemasaran merupakan sebuah bentuk dari enam tahap yang menjelaskan
tentang tugas-tugas yang harus dicapai dalam sebuah riset pemasaran. Tahap pertama dari riset pemasaran
adalah penetapan masalah. Dalam menetapkan masalah, peneliti harus menjelaskan
tujuan penelitian, informasi latar belakang dibutuhkan yang relevan, dan
bagaimana penelitian ini digunakan untuk pengambilan keputusan. Tahapan ini
berisi wawancara dengan para pengambil keputusan, para ahli di bidangnya,
analisis dari data sekunder, dan mungkin juga berisi penelitian kualitatif
seperti focus group. Setelah masalah ditetapkan secara pasti, peneliti dapat
mendesain riset pemasaran dengan baik.
Tahap kedua adalah membangun sebuah pendekatan terhadap masalah.
Dalam tahapan ini, peneliti memformulasi sebuah sasaran atau rerangka teori,
model analisis, pertanyaan penelitian, dan hipotesis serta mengidentifikasi
informasi-informasi yang dibutuhkan. Pada proses ini diperlukan diskusi dengan
manajemen dan ahli, analisis dari data sekunder, penelitian kualitatif, dan
hal-hal yang pragmatis.
Di tahap ketiga yang merupakan formulasi
desain penelitian, peneliti mendesain sebuah rerangka kerja atau blueprint dari
riset pemasaran. Dalam tahap ini berisi :
- Defenisi dari informasi-informasi yang dibutuhkan.
- Analisis data sekunder.
- Penelitian kualitatif.
- Metode kuantitatif dari pengumpulan data (survey, observasi, dan eksperimen)
- Prosedur pengukuran dan skala.
- Desain kuesioner.
- Sampling dan jumlah sampel.
- Rencana dari analisis data.
Tahap keempat adalah kerja lapangan atau pengumpulan data.
Pengumpulan data membutuhkan tenaga lapangan dalam mengumpulkan data tergantung
dari cara pengumpulan datanya antara lain dengan cara wawancara personal
(in-home, mall intercept, atau computer-assisted thelepone interviewing), dari
kantor menggunakan telepon, atau menggunakan surat (surat langsung atau e-mail),
Tahap kelima adalah persiapan data
dan analisis. Dalam persiapan data termasuk editing, pengkodean,
pentranskirpsian, dan verifikasi data. Setiap kuesioner atau form observasi
diperiksa dan, jika perlu, diperbaiki. Data yang didapatkan kemudian ditranskipsikan
ke dalam bentuk yang sesuai dengan model analisis. Data kemudian dianalisis
untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan memberikan input untuk
keputusan masalah manajemen.Tahap keenam
adalah persiapan laporan dan presentasi. Seluruh proyek harus didokumentasikan
dalam laporan tertulis yang menjelaskan tentang identifikasi pertanyaan
penelitian secara spesifik, menggambarkan pendekatan-pendekatan yang digunakan,
desain penelitian, pengumpulan data, prosedur-prosedur data analisis yang digunakan,
dan menyajikan hasil dan temuan-temuannya. Temuan-temuan yang didapatkan harus dapat
dipresentasikan dalam format yang komprehensif sehingga manajemen dapat
menggunakannya sebagai proses pengambilan keputusan. Juga, presentasi secara
oral harus dilakukan di depan manajemen menggunakan table-tabel, gambar,dan
grafik untuk mengayakan.
Ciri-Ciri dan Peran Riset Pemasaran
Pentingnya pemasaran terdapat
dalam identifikasi dan memuaskan kebutuhan pelanggan. Untuk mengetahui
kebutuhan pelanggan dan untuk mengimplementasikan strategi pemasaran, manajer
membutuhkan informasi. Mereka membutuhkan informasi tentang pelanggan,
competitor, dan kekuatan-kekuatan lain di dalam pasar. Semakin besar dan global
sebuah perusahaan, kebutuhan akan informasi juga semakin besar. Tugas dari riset pemasaran adalah untuk
menguji kebutuhan informasi dan memberikan infomasi yang relevan, akurat,
reliable, valid, dan terkini kepada manajer sehingga para manajer dapat
mengambil keputusan tidak berdasarkan pada perasaan, intuisi, ataupun penilaian
yang kurang.
Etika dalam Riset Pemasaran
Beberapa
aspek dalam riset pemasaran memiliki implikasi etika yang kuat. Riset pemasaran memiliki 4 (empat) pemangku
kepentingan, yaitu : (1) peneiti, (2) klien, (3) responden, dan (4) masyarakat.
Setiap pemangku kepentingan memiliki tanggung jawab terhadap yang lain dan kepada proyek penelitian. Masalah etika
sering muncul ketika ada konflik kepentingan antara pemangku kepentingan dan
ketika salah satu dari pemangku kepentingan memiliki tanggung jawab yang
kurang. Masalah etika itu dapat diselesaikan oleh para pemangku kepentingan
dengan perilaku secara wajar dan sesuai dengan tanggung jawab masing-masing
dengan adanya code of conduct yang dibuat dapat mengurangi konflik kepentingan
diantara para pemangku kepentingan sehingga seluruh proses dari riset pemasaran
dapat objektif dan sistematis.
0 komentar:
Posting Komentar