Pages

Kamis, 18 Oktober 2012

Problem Audit


            Audit adalah suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk meyakinkan tingkat kesesuaian antara suatu kondisi yang menyangkut kegiatan dari suatu entitas dengan kriterianya,dilakukan oleh auditor yang kompeten dan independen dengan mendapatkan dan mengevaluasi bukti-bukti pendukungnya secara sistematis, analitis, kritis dan selektif guna memberikan pendapat atau simpulan dan rekomendasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Sedangkan masalah audit adalah suatu ketidaksesuaian mengenai nilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas dan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

Hal Yang Perlu Ditanyakan Untuk Menggali Masalah Dengan Pengambil Keputusan
Kegiatan audit dilakukan di dasarkan pada suatu informasi. Informasi secara implisit juga merujuk kepada siapa pemilik atau penanggung jawab informasi tersebut. Informasi yang di butuhkan dapat berupa:
-           Laporan. Laporan dalam hal ini diartikan sebagai pengungkapan tertulis hasil pelaksanaan aktivitas tertentu seperti laporan keuangan (baik berupa Neraca, Laporan realisasi anggaran,maupun laporan arus kas), laporan pelaksanaan kegiatan, serta laporan-laporan dalam bentuk lainnya.
-         Kegiatan. Kegiatan diartikan sebagai sesuatu aktivitas yang mengandung tujuan tertentu, baik yang tengah berlangsung maupun yang telah selesai dikerjakan. Kegiatan dapat berwujud dalam berbagai bentuk, seperti kegiatan pengadaan barang dan jasa, kegiatan penerimaan pegawai baru, kegiatan pemeliharaan kendaraan dinas, kegiatan penyelenggaraan urusan tugas pokok dan fungsi instansi, kegiatan pengelolaan anggaran pada suatu instansi, dan lain sebagainya.
-         Keadaan atau kejadian. Keadaan dan kejadian diartikan sebagai suatu fakta yang telah terjadi atau telah ada pada saat hal tersebutditeliti. Keadaan dan kejadian dapat berwujud seperti keadaan atau kejadian ketekoran kas di bendahara,kejadian pengadaan barang fiktif, kejadian proses penerimaan pegawai yang tidak transparan, kejadian pemalsuan dokumen pengeluaran, serta kejadian atau keadaan lainnya.


Adapun hal yang menggali masalah dengan pengambilan keputusan :
1.      Bagaimana manajemen menangani masalah akuntansi seperti pengungkapan kualitas kredit, penurunan nilai aset, pensiun dan rencana manfaat postretirement lainnya, dan pengakuan mempertimbangkan pendapatan perekonomian saat ini?
2.      Bagaimana manajemen berfokus untuk memastikan transparansi dalam pengungkapan perusahaan mengenai kontinjensi kerugian, likuiditas dan sumber daya modal dan pelaporan segmen?
3.      Bagaimana manajemen memastikan dokumentasi tepat waktu dan memadai dari keputusan-keputusannya mengenai estimasi akuntansi dan akuntansi yang kompleks?
4.      Bagaimana manajemen menilai efektivitas pengendalian internal perusahaan, mempertimbangkan faktor-faktor seperti perubahan dalam model bisnisnya, kemungkinan perubahan dalam risiko penipuan, dan kendala sumber daya?
5.      Bagaimana komite audit terus meningkatkan pengawasan program manajemen risiko perusahaan, termasuk hubungan penting antara kompensasi dan resiko?
6.      Mengingat regulator fokus yang signifikan dan kekuasaan kehakiman yang menempatkan pada kepatuhan antikorupsi,langkah-langkah apakah yang diambil untuk memastikan kepatuhan perusahaan?
7.      Apakah manajemen mempersiapkan perubahan akuntansi dan pelaporan yang signifikan yang disebabkan oleh konvergensi US GAAP dan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS)?
8.      Bagaimana manajemen berencana untuk mengatasi persyaratan untuk mengungkapkan posisi pajak pasti ke IRS dan menilai dampak potensi perubahan kebijakan pajak?
9.      Bagaimana manajemen menganalisis efek kemungkinan pada perusahaan dan memberikan komentar pada topik-topik yang relevan terbesar seperti perubahan undang-undang, peraturan, dan standar akuntansi dan audit yang diusulkan dan dilaksanakan bagi perusahaan?
Teknik Yang Digunakan Dalam Melakukan Audit
Teknik audit adalah urutan langkah yang perlu dilakukan oleh auditor untuk mendapatkan bukti-bukti yang diperlukan sesuai sasaran yang ingin dicapai dengan menggunakan teknik-teknik audit yang sesuai. Berikut cara dan jenis-jenis teknik audit :

1)      Analisis
Mencegah /mengurai data/informasi ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil atau bagian-bagian sehingga dapat diketahui pola hubungan antar unsur atau unsur penting yang tersebunyi. Dari analisis ini diketahui adanya kekurangan, kecendrungan, dan kelemahan yang perlu diperhatikan.

2)      Observasi
Observasi merupakan peninjauan dan pengamatan atas suatu obyek secara hat-hati, ilmiah dan kontinyu selama kurun waktu tertentu untuk membuktikan suatu keadaan atau masalah.

3)      Permintaan Informasi
Permintaan Informasi dapat dilakukan untuk menggali informasi tertentu dari berbagai pihak yang berkompeten,seperti permintaan informasi tertulis dan wawancara.

4)      Evaluasi
Evaluasi adalah cara untuk memperoleh suatu simpulan atau pandangan/penilaian dengan mencari pola hubungan atau menghubungkan atau merakit berbagai informasi yang telah diperoleh, baik informasi / bukti interen maupun bukti eksteren.

5)        Investigasi
Investigasi adalah suatu upaya untuk mengupas secara ekstensif suatu permasalahan melalui penjabaran, menguraikan, atau meneliti secara mendalam.

6)        Verifikasi
Verifkasi merupakan pengujian secara rinci dan teliti tentang kebenaran, ketelitian, perhitungan, pembukuan, pemilikan dan eksistensi dari suatu masalah.

0 komentar:

Posting Komentar