eff Bezos “AMAZON” Menjadi Raksasa Ritel Berkat Affliate
Marketing.
Amazon berhasil
mengukuhkan diri sebagai retailer online nomor satu di dunia. satu hari saja,
Amazon berhasil menjual buku Harry Potter & the Order of the Phoenix
sebanyak 1,4 juta eksemplar. Selain itu, penggemar Harry Potter telah
meningkatkan penjualan Amazon menjadi 37 persen pada kuartal kedua, dengan
nilai penjualan 1,1 miliar dolar AS.
Amazon berhasil meraih
pangsa pasar besar berkat program affiliate marketing yang ivovatif. Pada
dasarnya affiliate marketing adalah menjual barang orang lain dengan membuka
afiliasi dengan para pemasar di Internet. Selain didukung hampir sejuta
affiliate marketer, Amazon juga bekerja sama dengan retailer lain seperti
Target d an Toy R’Us untuk melayani lebih dari 38 juta pengunjung situsnya sebulan.
Sosok di balik Amazon.com
Inc adalah Jeffrey P. Bezos. Semula tak ada yang menyangka perusahaan yang
didirikannya di ruang garasi pada Juli 1995 bakal meraksasa. Soalnya, yang
dilakukan hanyalah menjual buku melalui internet. Bezos menawarkan buku dengan
harga murah dan membebaskan dari biaya pengiriman bila pesanan melebihi nilai
25 dolar AS.
Namun, apa yang diraih
Amazon dalam 8 tahun terakhir – dengan penjualan mencapai 5 miliar dolar AS
setahun – setara dengan apa yang dicapai raksasa toko gudang WalMart selama 20
tahun. Ia tertarik pada penjualan ritel melalui internet pada 1994 ketika masih
menjadi penganalisis bisnis di New York. setelah melalukan riset terhadap
sukses beberapa perusahaan mail order, Bezos berkesimpulan, buku merupakan
produk sempurna untuk dijual via Internet.
Jeff Bezos semakin
ekspansif dengan membeli usaha-usaha prospektif seperti drugstore.com yang
menjual obat-obatan secara online, Pets.com pemasok hewan peliharaan online,
toko buah di Internet HomrGrocer.com, penyedia peralatan rekreasi Gear.com
serta sejumlah retailer berbasis jaringan internet.
KESIMPULAN
:
Dari kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa
watak, sifat, jiwa dan nilai kewirausahaan muncul dalam bentuk perilaku
kewirausahaan dapat terlihat dengan ciri-ciri sebagai berikut : percaya diri,
berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil resiko, berjiwa pemimpin
serta berorientasi ke masa depan. Karena jiwa kewirausahaan tidak hanya
dimiliki oleh pengusaha dan berlaku dalam bidang bisnis, tetapi juga dimiliki
oleh setiap orang yang memiliki jiwa kreatif dan inovatif baik secara
individual maupun kelompok. Keberhasilan berwirausaha sangat bergantung dari
beberapa faktor seperti kemauan, kemampuan, peluang serta kesempatan.
Wirausaha selalu berkomitmen dalam
melakukan tugasnya dan tidak setengah-setengah, karena dalam melakukan
tugasnya, wirausaha selalu tekun, ulet, dan pantang menyerah serta tindakannya
tidak didasari oleh spekulasi melainkan perhitungan yang matang walaupun
wirausaha berani mengambil resiko terhadap pekerjaanya tersebut. Dengan adanya
hal tersebut akan mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang yang
baru agar dapat memperoleh hasil yang diharapkan.
0 komentar:
Posting Komentar