Pages

Kamis, 18 Oktober 2012

Desain Deskriptif


Dalam pendekatan terapan riset pemasaran dilakukan proses riset pemasaran, setelah pendekatan yang sesuai dikembangkan, peneliti ada dalam posisi memformulasikan rancangan riset. Jenis utama dari rancangan riset itu sendiri adalah riset eksploratif dan riset konklusif. Rancangan riset eksploratif menggunakan analisis data sekunder dan riset kualitatif sebagai metoda utama. Rancangan riset konklusif dapat diklasifikasikan menjadi kausal atau deskriptif.
Riset deskriptif mempunyai tujuan utama membuat deskripsi mengenai sesuatu yang biasanya berupa karakteristik atau fungsi pasar. Fokus pada metoda-metoda utama yang digunakan pada rancangan riset deskriptif yakni :

a.    Metoda survey
Kuesioner terstruktur yang diberikan responden dan dirancang untuk menghasilkan informasi spesifik.
Survey meliputi pengelolaan kuesioner dan dapat diklasifikasikan berdasarkan dalam empat metoda/ mode utama administrasi menjadi :
1.      Wawancara telepon dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi wawancara telepon tradisional dan wawancara telepon berbantuan komputer (computer-aided telephone interview/ CATI)
2.      Wawancara personal mungkin berupa wawancara di rumah, mall intercept, atau sebagai wawancara personal berbantuan komputer (computer-aided personal interview/ CAPI)
3.      Wawancara surat mengambil bentuk survai surat atau survey yang menggunakan panel surat.
4.      Wawancara elektronik/ metoda elektronik khususnya survey internet tumbuh dengan cepat

b.      Metoda telepon
Wawancara telepon dapat berupa wawancara tradisional maupun berbantuan komputer.
Æ  Wawancara telepon tradisional adalah kegiatan menelpon sampel responden dan mengajukan kepada mereka serangkaian pertanyaan. Pewawancara menggunakan kuesioner kertas dan menulis tanggapan dengan pensil/ pena.
Æ  Wawancara telepon berbantuan komputer saat ini lebih populer daripada metoda telepon tradisional. CATI menggunakan kuisioner yang terkomputerisasi untuk dikirim ke responden melalui telepon. Komputer menggantikan kuisioner kertas dan pensil/ pena dan miniheadset menggantikan telepon.

c.       Metoda personal
Wawancara personal dapat dikategorikan menjadi wawancara di rumah, mall intercept, atau wawancara berbantuan komputer.
Æ  Wawancara personal di rumah, responden diwawancarai secara tatap muka di rumah mereka. Tugas pewawancara adalah menghubungi responden, mengajukan pertanyaan, dan merekam tanggapan. Penggunaan metoda wawancara personal di rumah ini semakin menurun karena tingginya biaya.
Æ  Wawancara personal di keramaian (Mall intercept personal survey), responden dicegat ketika mereka berada di mall dan biasanya dibawa menuju fasilitas pengujian di mal. Wawancara ini populer digunakan dan lebih efisien bagi responden khususnya ketika responden ingin tahu, mencoba menggunakan, atau megkonsumsi produk sebelum mereka dapat memberikan penilaian informasi yang berarti.
Æ  Wawancara personal berbantuan komputer (computer-aided personal interview/ CAPI), responden duduk dihadapan terminal komputer dan menjawab kuesioner pada monitor dengan menggunakan keyboard atau mouse. Seorang pewawancara biasanya hadir untuk melayani penyelenggara dan untuk membantu responden seperlunya.

d.      Metoda surat
Wawancara surat, bentuk utama ketiga administrasi survey, dapat dilakukan melalui surat biasa atau panel surat.
Æ  Wawancara surat, kuesioner dikirim kepada responden potensial yang telah ditetapkan. Paket wawancara surat umumnya terdiri dari amplop keluar, surat pengantar, kuesioner, amplop pengembalian, dan kemungkinan insentif. Responden menyelesaikan dan mengembalikan kuesioner. Tidak ada interaksi verbal antara peneliti dengan responden.
Æ  Panel surat terdiri dari sampel rumah tangga yang besar dan mewakili populasi nasional yang setuju untuk secara periodik berpartisipasi dalam kuesioner surat dan pengujian produk. Panel- panel surat dapat digunakan untuk mendapatkan informasi dari responden yang sama secara berulang.
e.       Metoda elektronik
Survey elektronik dapat dijalankan dengan e-mail atau dikelola dalam internet atau Web.
Æ  Wawancara e-mail, survey dituliskan ke dalam badan pesan e-mail, e-mail dikirim melalui internet. Responden mengetikkan jawaban terhadap pertanyaan baik yang bersifat tertutup maupun yang terbuka pada tempat yang ditentukan dan mengklik reply. Tanggapannya adalah data yang dimasukkan dan ditabulasikan.
Æ   Wawancara internet/ web menggunakan HTML, bahasa Web, dan ditempatkan pada sebuah Web site. Responden dapat direkrut melalui internet dari database responden potensial yang dikelola oleh perusahaan riset pemasaran atau mereka dapat direkrut melalui surat/telepon. Responden diminta mengunjungi sebuah lokasi Web tertentu untuk melakukan survey.

Evaluasi komparatif metoda survey
Metoda yang beragam dapat dibandingkan dalam hal/ faktor :
  1. Fleksibilitas pengumpulan data : fleksibilitas pengumpulan data ditentukan terutama oleh sampai sejauh mana responden dapat berinteraksi dengan pewawancara dan dengan kuesioner survey.
  2. Keragaman pertanyaan : keragaman pertanyaan yang dapat diajukan didalam survey tergantung pada derajat interaksi antara responden dengan pewawancara dan dengan kuesioner, serta kemampuan untuk melihat dengan pertanyaan sebenarnya.
  3. Penggunaan stimulus fisik : penggunaan stimulus fisik pada produk seperti uji rasa yang melibatkan pengujian pada produk secara langsung
  4. Pengendalian sampel : kemampuan mode survey untuk meraih unit-unit yang dirinci dalam sampel secara efektif dan efisien.
  5. Pengendalian lingkungan pengumpulan data : derajat pengendalian yang dimiliki peneliti atas lingkungan tempat responden menjawab kuesioner adalah faktor yang membedakan berbagai model survey.
  6. Pengendalian tenaga lapangan : tenaga lapangan terdiri dari pewawancara dan penyelia yang terlibat dalam pengumpulan data.
  7. Jumlah/ kuantitas data : wawancara personal di rumah memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data dalam jumlah banyak.
  8. Tingkat tanggapan (respon rate) : presentase seluruh upaya wawancara yang diselesaikan
  9. Perceived anonimity : persepsi responden bahwa identitas mereka tidak akan diberitahukan oleh pewawancara atau peneliti.
  10. Social desiriability : kecenderungan responden untuk memberikan jawaban yang mungkin tidak akurat namun yang mungkin diharapkan dari sudut pandang sosial.
  11. Potensi bias wawancara : pewawancara dapat membuat bias hasil survey dengan cara memilih-milih responden, menghilangkan pertanyaan riset yang utama, merekam jawaban yang tidak benar/lengkap.
  12. Kecepatan : dinilai dari kecepatan dalam hal menciptakan kuesioner, distribusinya ke responden, dan pengembalian data. Internet saat ini merupakan metoda paling cepat dalam memperoleh data dari responden dalam jumlah besar.
  13.  Biaya : untuk sampel besar, survey internet adalah yang paling murah.
Walaupun metoda-metoda pengumpulan data tersebut biasanya dianggap berbeda dan kompetitif, metoda-metoda tersebut tidak boleh dianggap tidak berkait sama sekali. Perbedaan dalam metoda-metoda tersebut memungkinkan bagi kita untuk menggunakan metoda-metoda itu secara produktif dalam kombinasi.

Metoda pengamatan
Metoda pengamatan adalah jenis metodologi ke dua yang digunakan dalam riset deskriptif. Pengamatan adalah perekaman pola perilaku orang, obyek, dan peristiwa dengan cara yang sistematik untuk memperoleh informasi mengenai fenomena yang sedang diteliti. Informasi dapat direkam pada saat peristiwa terjadi atau dari catatan peristiwa masa lalu. Metoda pengamatan dapat diklasifikasikan menjadi :
-         Pengamatan terstruktur versus pengamatan tidak terstruktur.Pengamatan terstruktur : teknik pengamatan dimana peneliti secara jelas mendefinisikan perilaku yang akan diamati dan metoda pengukuran perilaku yang dimaksud.Pengamatan tidak terstruktur : pengamatan yang melibatkan pemantauan peneliti terhadap seluruh aspek fenomena tanpa merinci detail sebelumnya.
-         Pengamatan tersembunyi versus pengamatan tidak tersembunyi.Pengamatan tersembunyi : responden tidak mengetahui bahwa mereka sedang diamati dan penyembunyian ini menjadikan responden untuk berperilaku secara alami.Pengamatan tidak tersembunyi : responden tahu akan kehadiran pengamat. Dampaknya pengaruh pengamat kecil dan bersifaat sesaat dan pengamat dapat sangat menyebabkan bias pola perilaku.
-         Pengamatan alami versus pengamatan rekayasa.Pengamatan alami : mengamati perilaku pada saat perilaku tersebut terjadi di dalam lingkungan.Pengamatan rekayasa : perilaku yang diamati di dalam lingkungan buatan
Metoda-metoda pengamatan dapat diklasifikasikan menurut mode administrasi yaitu :
Æ  Pengamatan personal : srategi riset pengamatan yang didalamnya peneliti merekam fenomena yang diamati pada saat fenomena terjadi
Æ  Pengamatan mekanis : srategi riset pengamatan yang didalamnya alat mekanis yang bukan manusia/ mesin mencatat fenomena yang diamati
Æ  Audit : merupakan kegiatan mengumpulkan data dengan menguji rekaman fisik atau dengan melakukan analisis persediaan. Data dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dan data nya berdasarkan atas hitungan, biasanya mengenai obyek fisik
Æ  Analisis kandungan : deskripsi kandungan nyata komunikasi yang obyektif, sistematik, serta kuantitatif
Æ  Analisis telusur/ jejak : pendekatan yang didalamnya pengumpulan data didasarkan pada penelusuran fisik atau bukti perilaku masa lalu

Perbandingan metoda survey dan metode pengamatan
Kelebihan metoda pengamatan adalah :
  1. Memungkinkan pengukuran perilaku aktual
  2. Tidak ada bias pelaporan
  3. Potensi bias pewawancara kecil
Selain itu, jenis-jenis data tertentu dapat diperoleh dengan paling baik, atau hanya menggunakan pengamatan.



Kelemahan relatif metoda pengamatan adalah :
  1. Sedikit hal yang bisa disimpulkan mengenai motif, kepercayaan, sikap, dan preferensi
  2. Ada potensi bias pewawancara
  3. Kebanyakan metoda menghabiskan banyak waktu dan mahal
  4. Sulit bagi kita untuk mengamati beberapa bentuk perilaku
  5. Ada potensi untuk bersifat etis

Kelebihan metoda survey adalah :
  1. Tidak membutuhkan biaya yang besar pada metoda tertentu
  2. Pengumpulan data yang jauh lebih banyak
  3. Tidak dibatasi oleh faktor geografi (luas/jauh)
  4. Akurasi data dapat diperoleh dengan baik
  1. Dapat mengamati beberapa bentuk perilaku

Kelemahan metoda survey adalah :
  1. Membutuhkan biaya yang besar pada metoda tertentu
  2. Membutuhkan tenaga peneliti lebih banyak
  3. Survei membutuhkan waktu yang lama
  4. Ada potensi untuk bersifat etis

Pengamatan jarang digunakan sebagai metoda tunggal mendapatkan data primer, tetapi dapat digunakan bersama-sama metoda survey

0 komentar:

Posting Komentar